Zina merupakan perbuatan keji yang bisa
mengantarkan pelakunya menuju kesengsaraan dan kehinaan di dunia dan
akhirat. Zina termasuk satu di antara banyak dosa-dosa besar sebagaimana
ditetapkan oleh Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
sallam.
Lebih pedih lagi, dosa dan akibat buruk
zina tidak hanya menimpa pelakunya. Dosa dan akibat buruk zina akan
menjangkiti pula keluarga dan masyarakat dimana pezina menetap di
dalamnya.
Zina tidak dilakukan dengan tiba-tiba.
Ada hal-hal yang digariskan sebagai pengantar bagi seseorang untuk
melakukannya. Ialah mata yang melihat suatu keharaman lantas dituruti,
pikiran yang dibiarkan membayangkan sesuatu yang jorok, lantas perut
yang diisi dengan zat-zat syubhat dan haram hingga memperbesar nafsu
yang sukar dikendalikan.
Zina juga tidak langsung dilakukan
dengan kemaluan. Ia bermula dari zina di dalam pikiran, lanjut ke
penglihatan, ucapan atau ungkapan, sentuhan tangan dan anggota badan
lainnya sampai terjadi pertemuan antara buah zakar dan farji.
Astaghfirullahal ‘azhiim… semoga Allah
Ta’ala memberikan ampunan kepada siapa pun yang pernah berzina, kemudian
menyesali kekeliruan dalam hidupnya itu.
Allah Ta’ala berfirman di dalam surat
an-Nuur [24] ayat 19: “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita)
perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah
Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
‘Dr ‘Umar ‘Abdul Kafi menjelaskan makna
kata ‘isya’atul fakhisyah dalam ayat tersebut ke dalam 8
perbuatan-sebagaimana disebutkan dalam buku ‘al-Wa’dul Haq-sebagai
berikut:
- Semangat atau pengantar menuju zina dengan nyanyia-nyanyian pembangkit syahwat yang menjadi pemicu terjadinya zina
- Syair-syair cinta minim moral yang menjadikan kecantikan dan keindahan fisik sebagai objek
- Kisah-kisah tidak bermoral yang membangkitkan syahwat pembaca dan penulisnya
- Foto-foto tanpa busana
- Kerlingan (kedipan mata menggoda) atau kelakar yang dipenuhi muatan syahwat
- Melihat orang lain-laki-laki atau wanita-dengan syahwat
- Menuduh seseorang berbuat zina
- Sinetron-sintreon bermuatan zina di televisi
Berhati-hatilah. Perhatikan delapan hal
berikut. Inilah delapan hal yang mengantarkan seseorang hingga
benar-benar melakukan zina. Kita harus waspada, sebab setan tidak akan
pernah meninggalkan kita sebelum benar-benar tersesat ke dalam jeratnya.
Mirisnya, jika diamati secara mendalam, 8
perbuatan ini sudah semakin banyak peminatnya bahkan mulai dianggap
sebagai hal yang remeh. Na’udzubillah.
Wallahu a’lam. [Pirman/Bersamadakwah]
*Beli buku al-Wa’dul Haq tulisan Dr ‘Umar ‘Abdul Kafi di 085691548528
dikutip dari bersama dakwah
dikutip dari bersama dakwah
No comments:
Post a Comment