BANYAK orang mengeluh dengan keadaan kehidupannya. Hidup yang penuh dengan berbagai macam penderitaan. Berbagai masalah menghampiri. Hingga akhirnya ia merasa frustasi. Bahkan, merasa lelah dalam menjalani kehidupan ini.
Tahukah Kita, bahwa penderitaan itu hadir karena ulah diri kita sendiri? Ulah apa? Tentunya perbuatan yang membuat kita jauh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yakni perbuatan dosa. Ya, dosa adalah sumber penderitaan yang paling utama.
Jadi, seseorang yang hidupnya penuh dengan masalah adalah orang yang berdosa. Kita akui kita adalah pendosa. Maka, tak heran jika selalu ada masalah dalam hidup kita. Sebab, itu akibat dosa yang kita perbuat.
Allah mengirimkan masalah itu tiada lain untuk membersihkan diri kita dari dosa. Jika kita mampu menjalani masalah apapun dengan mendekatkan diri pada Allah, maka kita telah sukses menyapu dosa itu. Tetapi, jika tetap dipenuhi dengan keluh kesah, berarti dosa itu belum bersih dalam diri kita.
Salah satu kunci utama pembersih dosa ialah dengan memperbanyak dzikir pada Allah. Dan dzikir yang dianjurkan adalah istighfar. Ya, kalimat ini adalah bentuk rasa penyesalan kita kepada Allah. Kalimat ini juga merupakan bentuk permohonan kita kepada Allah agar diampuni segala kesalahan yang telah diperbuat.
Sumber penderitaan yang teramat fatal bagi seseorang ialah terhalangnya rezeki. Dan yang menghalangi itu adalah dosa. Maka, dengan memperbanyak istighfar, rezeki itu akan terbuka kembali. Sehingga, kita tidak lagi merasakan penderitaan itu.
Coba tanyakan pada diri kita, apakah kita sudah bersih dari dosa? Tentu saja tidak! Sebab, terkadang kita tidak menyadari suatu perbuatan kecil yang ternyata mengandung dosa. Oleh sebab itu, perbanyaklah istighfar kapan pun dan di mana pun. Baik itu melalui lisan maupun di dalam hati, agar penderitaan dalam hidup segera pergi
No comments:
Post a Comment