Monday, September 19, 2016

Tertawa Berlebihan




TERKADANG kesenangan tidak selamanya bertahan lama. Ada kalanya kesenangan itu berubah secara drastis menjadi malapetaka. Alhasil, kesedihan tiada tara yang akan kita terima. Maka, ketika nikmat bahagia kita rasakan, jangan kita lupakan nikmat sedih yang akan kita terima pula. Di situlah waktunya bagi kita untuk bersyukur.


Salah satu bentuk kesenangan, biasanya diekspresikan dengan tertawa. Ya, tertawa ini merupakan salah satu aktivitas yang secara refleks terjadi. Dan ciri orang yang tak mensyukuri nikmat ini, ialah mereka yang tertawa secara berlebihan. Mereka tertawa terbahak-bahak, hingga lupa bahwa kesenangan itu hanyalah sementara.
Tertawa terbahak-bahak terlihat begitu mengasyikkan. Tapi, tahukah Anda, bahwa aktivitas ini bisa saja menyebabkan kematian? Ya, sebuah penelitian dari Universitas Birmingham dan Universitas Oxford menemukan bahwa tertawa berlebihan bisa berujung kepada kematian.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa seseorang dengan masalah kesehatan aneurisma otak (pelebaran pembuluh darah pada otak) dan penyakit arteri koroner bisa pingsan dan meninggal setelah tertawa intens dan terbahak-bahak. Sample ini dihimpun dari data sejak 1946.
Berdasarkan hasil penelitian, yang berlebihan mengakibatkan dinding pembuluh darah melemah. Hal ini tentu menyebabkan masalah kesehatan serius. Asupan cepat udara selama tertawa dapat memicu serangan asma dan menyebabkan inhalasi benda asing yang dapat memprovokasi serangan asma.
Tertawa berlebihan bisa menyebabkan masalah yang sangat serius bagi kesehatan. Di antaranya:
1. Sinkop (pingsan)
2. Aritmia dan ruptur jantung (pecahnya otot jantung)
3. Serangan asma
4. Pneumotoraks (bocornya udara di paru-paru)
5. Cataplexy (kelumpuhan tiba-tiba pada saat penderita tidak bisa mengatur emosinya)
6. Hernia
7. Terkilir rahang
Sungguh mengerikan bukan? Itulah kebenaran akan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang melarang kita untuk tertawa secara berlebih-lebihan. Jadi masihkah kita ragu menjalankan perintah Allah? Jika tidak ingin mati konyol, berbuatlah sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. []
Sumber: infoyunik.com
dikutip dari IslamPos

No comments:

Post a Comment